Film satu ini adalah salah satu film favorit saya, cocok sekali kalau diberi label E, artinya cocok ditonton oleh Everyone, mungkin film ini bergenre fiction dan animation, tapi pesan yang tersembunyi didalammnya cukup baik.
How To Train Your Dragon menceritakan tentang seorang anak, panggilannya Hiccup, anak culun yang cerdas dan sangat bersemangat, dalam lingkungannya dia cenderung dikucilkan, karena memang ayahnya yang seorang Chief atau kepala suku di desa Viking, yang menginginkan Hiccup untuk di kucilkan, ayah Hiccup tidak ingin Hiccup menjadi seorang Dragon Hunter, karena memang profesi itu berbahaya. Alasan yang cukup kuat bagi ayah Hiccup adalah karena dia sudah kehilangan istrinya, maka dia bersumpah tidak akan pernah kehilangan Hiccup. Itu salah satu pelajarannya, yaitu tentang kasih sayang seorang ayah yang ditunjukan dengan cara yang " berbeda ".
Tidak hanya disitu saja pesan yang bisa kita ambil. sifat keras kepala Hiccup yang diwariskan dari ibunya justru membuat hinaan dari teman - teman dan warga desa membuatnya penasaran, dia tetep berusaha untuk menjadi seorang Dragon Hunter.
Saya teringat satu scene dimana paman Hiccup berusaha untuk membuat Hiccup menyerah dengan usahanya untuk menjadi Dragon Hunter, tapi Hiccup berkata " i just want to be you guys"
Menyedihkan memang, disaat semua warga desa Viking memang kehidupannya adalah untuk berburu naga, justru Hicup yang seorang anak Chief harus menjadi pecundang dengan hanya menjadi seorang tukang asah pisau. Ini juga merupakan pesan bahwa terkadang nasib baik dan keadaan lingkungan belum berpihak kepada kita, dan diperparah dengan orang - orang terdekat kita yang menganjurkan kita untuk menyerah, namun kita tidak boleh begitu saja menyerah.
Sampai rasa jengkelnya membawanya bertemu dengan Toothless, naga hitam berjulukan The Night Fury, adalah satu naga yang terkuat dan tercepat diantara naga - naga lain, dan tergolong jenis naga yang langka.
Pertemuan antara Hiccup dan Toothless cukup menarik. Hiccup ingin membuktikan kemampuan dirinya kepada ayahnya dan warga Viking dengan membunuh seekor naga, saat itu yang berhasil dia tangkap adalah Toothless, tapi dia justru malah melewatkannya, melewatkankan kesempatan terbesar dalam hidupnya yang ditunggu - tunggu untuk menjadi seorang Dragon Hunter dengan melepaskan naga tersebut dari lilitan jaring. Karena terjadi gejolak besar dalam batinnya, dia merasa bahwa naga sama seperti dirinya, memiliki rasa takut dan kesedihan, dan tidak sewajarnya untuk dibunuh dengan kejam, sampai pada akhirnya Hiccup dan Toothless bisa saling memahami.
Bagian yang terberat yang harus dihadapi oleh Hiccup sendirian adalah ketika dia sudah yakin dengan pandangannya bahwa naga bisa dijadikan sahabat baik untuk manusia, dan tidak seharunya dibunuh dengan kejam, dan semua penyerangan yang dilakukan oleh naga - naga ke desa Viking, bukanlah kehendak mereka sendiri. dia harus menyampaikan perasaanya dan semua hal yang dialami bersama Toothless kepada semua warga Viking, terutama ayahnya sendiri, bahwa mindsett yang selama ini di pegang oleh seluruh waga Viking adalah salah, dan seluruh ajaran - ajaran yang disampaikan oleh leluhur juga salah. Tentu saja ini merupakan konflik besar, karena perkataan Hiccup tersebut melukai seluruh warga Viking.
Orang yang paling tidak terima dengan pendapat Hiccup adalah ayahnya sendiri, yaitu Chieft desa Viking, bahkan ayah Hiccup sampai mengatakan bahwa Hiccup sudah bukan anaknya lagi.
Ini juga merupakan pesan yang sangat penting, dimana saat kita tahu bahwa banyak sekali orang yang terjebak dengan kesalahan, kita tidak boleh membiarkannya, apalagi mengikutinya, meskipun itu adalah orang terdekat kita sekalipun, meski tidak mudah untuk meyakinkan mereka, dan pastinya akan melukai hati mereka, tetapi percayalah itu semua demi kebaikan bersama.
Puncaknya adalah ayah Hiccup memimpin serangan final ke sarang naga, dia mengerahkan semua kapal, senjata dan pasukan yang ada untuk membasmi semua naga,
Tapi apa yang dihadapi warga Viking adalah diluar kemampuan mereka, naga berukuran raksasa, yang mampu menghancurkan beberapa kapal hanya dengan sekali semburan api.
Hiccup menyadari, bahwa inilah sebenarnya kesempatan yang ia tunggu, untuk membuktikan bahwa naga bisa dijadikan sahabat manusia, maka ia bersama Toothless maju menghadapi naga raksasa tersebut.
Akhirnya Hiccup bisa memenangkan pertarungan dengan naga raksasa, dan berhasil membuktikan kepada semua warga Viking, terutama ayahnya sendiri, bahwa dirinya benar, dan seluruh warga Viking, harus berubah demi kebaikan bersama. tetapi di akhir cerita Hiccup harus kehilangan satu kakinya saat melawan naga raksasa, sepadan memang, dengan apa yang diperjuangkan. Kini seluruh warga Viking mampu hidup berdampingan dengan naga.